Bandung- "Bapak/ibu yang nantinya lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil adalah yang akan meneruskan kepemimpinan yang terus secara alamiah pensiun. Maka kemudian selain kualifikasi dan kompetensi sesuai syarat jabatan, yang paling utama adalah integritas dan moralitas karena ini yang dibutuhkan oleh pemimpin masa depan di pemerintahan,", ungkap Imas Sukmariah, Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam sambutannya saat meninjau Kanreg III BKN Bandung sebagai titik lokasi ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS BKN Formasi Tahun Anggaran 2021 pada Minggu (17/10/21). Imas juga menyampaikan bahwa 2 hal utama ini dimulai sejak seleksi CPNS.
“Jika dari awal seleksi sudah melakukan perbuatan curang misalnya dengan cara menyogok oknum dengan sejumlah uang maka jika diterima nanti pasti mindsetnya hanya uang yaitu bagaimana caranya mengembalikan uang yang telah dikeluarkan sebelumnya,” tutur Imas. Namun sejak seleksi CASN menggunakan sistem CAT BKN, hal ini tidak akan dapat dilakukan karena semuanya terekam dan terawasi dalam sistem sehingga apabila ada yang melanggar atau melakukan kecurangan akan ketahuan.
Imas Sukmariah mengingatkan bahwa ada sanksi yang diberikan apabila peserta diketahui melakukan perbuatan curang dan melanggar aturan yang ada. “Jika ada peserta yang curang, akan sangat rugi, karena sudah rugi materi, yang bersangkutan juga akan di diskualifikasi dari seleksi. Kemudian oknum yang membantu juga akan dikenakan hukuman disiplin,” jelas Imas. Dalam kesempatan ini, Imas memberikan motivasi kepada peserta agar mengerjakan ujian dengan baik, maksimal dan jujur.
Turut hadir Kepala Biro Sumber Daya Manusia BKN, Diah Kusuma Ismuwardani beserta tim dari Biro SDM BKN dalam kunjungan ini. Adapun ujian SKD CPNS untuk instansi BKN sendiri dilaksanakan selama 2 hari, yaitu sesi 3 hari Minggu dan sesi 1 hari Senin (17 -18/10/21). Tas
