Menghadapi perubahan zaman paradigm pengelolaan pegawai negeri sipil yang dahulu hanya berfokus pada permasalahan administrasi menjadi pengelolaan berbasis human capital management. Hal ini ditandai dengan terus menerus dilaksanakannya perbaikan pada pengelolaan manajeman ASN mulai dari tahap perencanaan formasi ASN, seleksi dan rekrutmen penerimaan ASN, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja dan penghargaan, promosi, rotasi, dan arier, serta perubahan pada system purna bhakti. Seperti yang dipaparkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur pada Rakornas Kepegawaian Tahun 2018 pada hari Rabu (11/7/2018) di ICE BSD Tangerang.
Senada dengan pemaparan Menpan-RB, pada penutupan Rakornas Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjabarkan enam langkah membangun komitmen implementasi Human Capital Managaement di era revolusi industry 4.0. Langkah pertama adalah mengakomodasi kualifikasi dan kinerja ASN sesuai dengan tuntutan revolusi era 4.0. Kedua, melaksanakan kaderisasi kepempimpinan dengan menerapkan talent management yang terdiri dari penerapan talent pool, talent development, dan talent retention. Langkah yang ketiga adalah pengembangan talenta ASN untuk memiliki kompetensi berkelas dunia yang ditandai dengan penguasaan teknologi digital, penguasaan bahasa asing dan berwawasan global.
Keempat adalah penyusunan rencana suksesi di setiap instansi pusat dan daerah yang disampaikan kepada Kepala BKN selaku pengelola system informasi ASN. Sedangkan yang kelima adalah menyiapkan infrastruktur yang mendukung pemanfaatan teknologi digital secara masif di seluruh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Langkah yang keenam dan terakhir adalah membangun sinergi antara Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan ASN berkelas dunia secara intensif dan berkesinambungan.
Selain menampilkan sejumlah pemaparan dari praktisi dibidang Human Capital Management, pada Rakornas kali ini juga dibagikan BKN Award untuk pengelola kepegawaian baik di instansi vertical maupun pemerintah daerah. Dalam BKN Award Tahun ini, Provinsi Jawa Barat dan Kota Tangerang, dua lembaga pengelola kepegawaian daerah yang berada di wilayah kerja Kanreg III BKN berhasil memperoleh BKN Award untuk Kategori pengelola kepegawaian tingkat provinsi dan pengelola kepegawaian daerah Tipe A.
Tahun ini, criteria penilaian BKN Award terdiri dari perencanaan formasi, Pelayanan pengadaan, kepangkatan, dan pensiun, implementasi SAPK, Pemanfaatan CAT, Penilaian Kompetensi, Implementasi penilaian kinerja, dan komitmen pengawasan pengendalian. Baik BKD Provinsi Jawa Barat dan Kota Tangerang berhasil meraih poin tinggi dalam semua kriteria yang menjadi penilaian. Di harapkan, prestasi kedua pengelolake pegawaian ini bias menjadi pemacu bagi instansi Pembina kepegawaian lainnya untuk terus berusaha dan memacu prestasi. (nyo).
