Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, untuk mengenang keberanian dan kegagahan para jendral dalam peristiwa Gerakan 30 September dan ditumpasnya kekuatan anti Pancasila, atau berbagai pemberontakan. Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Dan akhirnya sejarah tanggal 1 Oktober dikenang sebagai Hari Kesaktian Pancasila, dan untuk mengenang 7 jenderal yang menjadi korban keganasan PKI pemerintah membangun Monumen Pancasila Sakti.
i halaman Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara, Senin tanggal 2 Oktober 2017 dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun selaku Inspektur Upacara.
Dalam upacara ini dibacakan naskah Pancasila, naskah Pembukaan UUD 1945, naskah Ikrar, naskah Doa dan Andhika Bayangkari.
Berikut ini Ikrar Kesetian Pancasila yang dibacakan:
Ikrar
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:
Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Bangsa Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan, Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperoleh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.