Bandung-Seluruh pegawai Kantor Regional (Kanreg) III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung mengikuti pemetaan/penilaian potensi dan komptensi yang diselenggarakan oleh BKN Pusat pada hari Senin-Selasa (24-25/10/22) di laboratorium CAT BKN, Kanreg III BKN. Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah berkesempatan membuka kegiatan ini secara resmi. Imas menyampaikan bahwa pemetaan pegawai perlu dilaksanakan mengingat bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting dalam organisasi.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017, bahwa seluruh ASN harus memiliki standar kompetensi, ada 3 standar kompetensi yang kita miliki yaitu standar kompetensi manajerial, standar kompetesi sosio-kultural, dan standar kompetensi teknis. Tentu terkait teknis kepegawaian, bapak/ibu sudah hafal dengan teknis kepegawaian, namun pada hari ini BKN memerlukan pemetaan pegawai terkait soft competency-nya,” jelas Imas.
Pemetaan kali ini dilaksanakan berbasis sistem aplikasi dan hasilnya akan dimasukkan ke dalam aplikasi manajemen talenta yang sedang dibangun oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BKN Pusat. “Melalui sistem ini, kita akan mengetahui beberapa kompetensi pegawai seperti kompetensi manajerial, sosio-kultural, literasi digital dan emerging skills,”ungkap Imas. Pemetaan ini sendiri dikerjakan oleh peserta dalam kurun waktu 4 jam setengah.
Imas Sukmariah juga menjelaskan bahwa dengan adanya data kompetensi pegawai yang didapat dari hasil pemetaan kali ini diharapkan ke depannya akan memudahkan BKN dalam menentukan atau menyusun pengembangan diri dan karir dari pegawai yang ada. Selain itu, hasil pemetaan ini nantinya juga dapat mempercepat pelaksanaan sistem merit di BKN yang sudah bernilai sangat baik yakni 337. “Selamat melaksanakan pemetaan potensi dan kompetensi, semoga pegawai Kanreg III masuk ke kotak 7,8, dan 9 dalam manajemen talenta,” tutur Imas. Tas