Bandung- “Dengan adanya sistem merit saat ini maka penyesuaian kenaikan pangkat ataupun ijazah dilakukan dengan ujian CAT BKN dan wawancara yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai,” jelas Auditor Kepegawaian Madya Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN), Herman. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan membuat inovasi. Hal ini ia sampaikan dalam sambutan di acara pembukaan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah (UKPPI) dan Ujian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur pada Rabu (01/12/2020) di Laboratorium CAT BKN, Kanreg III BKN Bandung.
Lebih lanjut, Herman menyampaikan bahwa soal yang diberikan dalam ujian ini berkaitan dengan manajemen kepegawaian dan nanti saat wawancara peserta akan diuji terkait dengan tugas pokok serta fungsinya di instansi. “Kami berharap semoga Bapak/Ibu dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ujian dengan baik dan mendapatkan hasil terbaik,” ungkap Herman.
Turut hadir Sekretaris Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Nenden Nurjanah yang membuka secara resmi kegiatan ini. “Peserta yang ikut dalam ujian kali ini merupakan pegawai dari perangkat daerah dan kecamatan di Kabupaten Cianjur. Jumlah awalnya 37 peserta, namun karena kami mewajibkan peserta untuk rapid test dan salah satunya ada yang reaktif maka yang bersangkutan mengundurkan diri sehingga total yang ikut ujian kali ini adalah 36 peserta,” tutur Nenden.
Pada hari sebelumnya, Selasa (01/12/2020) dilakukan simulasi CAT BKN yang diikuti oleh seluruh peserta ujian. Simulasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Sistem CAT BKN agar dapat mengoperasikan sistem di pelaksanaan hari ujian. Kegiatan berhasil dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Tas