DUKUNGAN DAN PARTISIPASI AKTIF HUMAS PEMERINTAH UNTUK MENSUKSESKAN PENYELENGGARAAN KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA AFRIKA TAHUN 2015 DALAM RANGKA PERINGATAN KE-60 KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN PERINGATAN KE-10 NEW ASIAN – AFRICAN STRATEGIC PARTNERSHIP
Acara Forum Bakohumas diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan Komunikasi, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, bertempat di hotel Savoy Homann Bandung pada tanggal 09 April 2015.
Peserta acara Forum Bakohumas ini adalah humas dari kementerian dan lembaga pusat, sekda se-Jawa Barat dan anggota bakohumasda se- Jawa Barat.
Forum Bakohumas kali ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Luar Negeri, Bapak Yuri Octavian Thamrin yang merupakan Dirjen Asia pasifik dan Afrika. Narasumber lainnya adalah Bapak Obsatar Sinaga yang merupakan Akademisi Universitas Padjadjaran. Moderator acara ini adalah Bapak Ahmed Kurnia yang merupakan tenaga ahli Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Keynote Speech yang disampaikan oleh Bapak Freddy H. Tulung (Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika) selaku Ketua Umum Bakohumas membahas mengenai betapa kurang diseminasi informasi dari pemerintah ke masyarakat. Tidak ada mekanisme yang mengintegrasikan antara resources yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian dalam memberikan informasi kepada masyarakat, padahal sekitar 80% instansi pemerintah mempunyai website dan sekitar 50-60% adalah website yang aktif dengan 1000-2000 akses per hari. Resources tersebut tidak bisa memberikan informasi yang optimal dikarenakan masing-masing memiliki konten dengan versi dan kepentingan masing-masing. Mensinergikan komunikasi antar instansi pemerintah merupakan hal yang sangat krusial sehingga pemerintah dapat memberikan informasi yang baik dan benar mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah atau isu-isu sentral lainnya. Kondisi saat ini di mana media yang notabene non pemerintah seakan merupakan referensi utama masyarakat dalam mendapatkan informasi. Hal tersebut sungguh miris karena opini masyarakat tergiring mengikuti opini media tanpa ada perimbangan yang memadai dari pemerintah.
Indonesia adalah bangsa besar dan hebat, bangsa yang dihormati, bangsa yang di umur mudanya (10 tahun setelah kemerdekaan) berhasil menyelenggarakan konferensi yang fenomenal yaitu Konferensi Asia Afrika (KAA). Konferensi yang bisa menyatukan berbagai macam ideologi negara, berbagai macam culture negara. KAA menghasilkan sesuatu yang luar biasa, Dasasila Bandung.
Semangat para pendiri bangsa inilah yang semakin terkikis seiring berjalannya waktu, oleh sebab itu, menjadi tugas para humas pemerintah lah untuk berpartisipasi dalam membangun kembali semangat KAA bersamaan dengan momentum penyelenggaraan KAA pada 18 – 24 April 2015 dengan ikut menyebarkan euforia KAA ke seluruh Indonesia, ke seluruh dunia. KAA adalah hajat bangsa, bukan hanya merupakan hajat segelintir instansi pemerintah. (ani)
