Tata upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang diatur oleh pedoman Tata Upacara Sipil yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan upacara sehingga mampu menjawab apa, siapa, dimana, dan bilamana elemen-elemen dari upacara harus ada. Dalam ranah pemerintahan, pedoman umum yang dijadikan dasar dalam penyelenggaraan tata upacara sipil pada instansi pemerintah adalah Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990 tentang Keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan.
Sebagai bagian dari instansi pemerintah, Kantor Regional (Kanreg ) III Badan Kepegawaian Negara (BKN) kerap melaksanakan upacara bendera sebagai bagian dari pemupukan cinta kepada negara dan melatih kedisiplinan pegawai, berdasarkan hal tersebut maka Kanreg III BKN melaksanakan pelatihan tata upacara sipil pada hari Rabu, (1/4) bertempat di lapangan upacara Kanreg III BKN. Tujuan dilaksanakannya latihan yang diikuti oleh 38 Pegawai Negeri Sipul (PNS) di lingkungan Kanreg III BKN ini adalah agar sumber daya penyelenggara kegiatan upaara dapat memahami dan menerapkan ketentuan tata upacara sipil yang baik dan benar dan membangun jiwa korsa petugas, membangun disiplin, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta kerjasama.
Pelatihan yang dibimbing oleh Kapten Aspan dari Rindam III Siliwangi pertama-tama dibuka oleh Kepala Kanreg III BKN Istati Atidah didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Tina Try Andyany yang sekaligus memberikan pengarahan. Dalam pengarahannya, Istati Atidah menekankan pentingnya kedisiplinan seperti dipraktekkan dalam Tata Upacara Sipil untuk diterapkan pada pelaksanaan tugas sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama yang harus selalu dijalin, demi mencapai tujuan bersama dan meningkatkan pelayanan.
Setelah pengarahan dan pemberian materi singkat di dalam ruangan, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan latihan baris berbaris sesuai dengan tim yang sudah dibagi-bagi. Dalam pelatihan kali ini, peserta dibagi menjadi 4 tim yaitu tim Pemimpin Upacara, tim Pengibar Bendera, tim Pembawa Acara, dan tim Ajudan Pembina Upacara. Pelatihan ini kemudian diakhiri dengan simulasi upacara oleh masing-masing perwakilan dari setiap tim yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan. Diharapkan, pelatihan ini dapat rutin dilakukan sehingga seluruh pegawai dapat ikut berpartisipasi. (nyo)