Bandung-Guna mendorong percepatan implementasi SIMPEGNAS (Sistem Informasi Kepegawaian Nasional) serta integrasi data SIASN (Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara) dengan sistem kepegawaian di instansi daerah, Kantor Regional III BKN melaksanakan Bimbingan Teknis SIMPEGNAS dan Web Service (WSO2) untuk instansi di wilayah kerja Kanreg III. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (4/5/23) di Aula Rama Shinta dan Laboratorium CAT BKN di Kanreg III BKN Bandung.
Kepala Kanreg III BKN, Heri Susilowati dalam sambutannya menyampaikan bahwa BKN diberikan wewenang untuk membangun Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) yang merupakan transformasi digital manajemen ASN guna mewujudkan integrasi data ASN secara nasional. "Agar SIASN terimplementasi secara menyeluruh maka BKN membangun SIMPEGNAS yang sudah terintegrasi langsung dengan SIASN dengan tujuan untuk menjembatani beragamnya sistem informasi kepegawaian yang dikelola masing-masing instansi dan untuk terkelolanya data ASN yang akurat dan terintegrasi," jelas Heri. Semangat dari transformasi ini adalah untuk mewujudkan Satu Data ASN.
Turut hadir Direktur PPSI ASN BKN, Jumiati dalam kegiatan ini. Jumiati menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo menyampaikan perlunya transformasi digital dalam rangka reformasi birokrasi ada alasannya, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik mungkin, secepat mungkin sehingga mereka merasa dilayani dan negara hadir untuk kemudian produktivitas masyarakat meningkat.
“Sama halnya dengan kita yang diberikan wewenang untuk mengelola kepegawaian, ketika kita mempermudah urusan rekan ASN kita, maka rekan ASN kita ini sudah fokus dengan tugasnya serta menjadi lebih produktif karena hak kepegawaiannya dipenuhi. Ketika hak kepegawaian dipenuhi, harapannya mereka memaksimalkan pelaksanaan kewajibannya. Ini yang menjadi kunci kita melaksanakan digitalisasi layanan kepegawaian,”ungkap Jumiati.
Bimbingan teknis ini sendiri dilaksanakan selama 1 hari dan dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi 1 pertama fokus pada diskusi dan praktek SIMPEGNAS, kemudian di sesi 2 fokus pada diskusi dan praktek web service. “Harapan kami setelah pelaksanaan bimtek ini, daerah dapat segera menerapkan integrasi data di sistem BKN dengan sistem di daerah. Kami juga akan melakukan pendampingan untuk daerah yang akan melakukan integrasi,” tutur Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Kanreg III BKN, Delpa Nopri. Tas